Minggu, 30 Januari 2011

Kisah Nyata Aneh 3 Remaja Yang Sama-Sama Menangis Darah

  • Seorang remaja Tenn memiliki dokter bingung dengan kondisi yang jarang di mana ia menangis air mata darah tiga kali sehari, Jeff Glor laporan. Dr. Jennifer Ashton commented on his condition. Dr Jennifer Ashton mengomentari kondisinya.
  • Calvino Inman, 15, dari Rockwood, Tenn, mengatakan ia menangis air mata tiga kali sehari. 
  • Calvino Inman, 15, of Rockwood, Tenn., says he cries tears three times a day. (CBS) Calvino Inman, 15, dari Rockwood, Tenn, mengatakan ia menangis air mata tiga kali sehari. (CBS)
    (CBS) Fifteen-year-old Calvino Inman, of Rockwood, Tenn., appears to have a bizarre medical condition that doctors can't seem to explain with any degree of certainty. Lima belas tahun Calvino Inman, dari Rockwood, Tenn, tampaknya memiliki kondisi medis yang aneh yang dokter tidak dapat menjelaskan dengan tingkat kepastian.

    He cries tears of blood. Ia menangis air mata darah.

    Inman says he has cried blood for three months, up to three times a day. Inman mengatakan ia telah menangis darah selama tiga bulan, sampai tiga kali sehari.

    So, what's the reason for his condition? Jadi, apa alasan kondisinya?

    Experts are stumped. Para ahli bingung. Despite visiting several doctors, and undergoing several tests, including Computed Tomography (CAT) scans, Magnetic Resonance Imaging (MRI) and Ultrasound tests, doctors can't say for sure what's causing the bleeding. Meskipun mengunjungi beberapa dokter, dan menjalani beberapa tes, termasuk Computed Tomography (CAT) scan, Magnetic Resonance Imaging (MRI) dan tes USG, dokter tidak dapat mengatakan dengan pasti apa yang menyebabkan pendarahan.

    CBS News medical correspondent Dr. CBS News koresponden medis Dr Jennifer Ashton said on "The Early Show" Monday, doctors are theorizing the condition could be haemolacria, a type of bloody tear condition, which reportedly affects one in a million people. Jennifer Ashton mengatakan "The Early Show" Senin, dokter berteori kondisi bisa haemolacria, jenis air mata kondisi berdarah, yang dilaporkan mempengaruhi satu dalam satu juta orang.

    Ashton said what's perplexing about Inman's case is that the tears are affecting both eyes. Ashton mengatakan apa yang membingungkan tentang kasus Inman adalah bahwa air mata mempengaruhi kedua mata.

    "Usually," she said, "it's would be more plausible occurring with just one eye." "Biasanya," katanya, "ini akan lebih masuk akal terjadi hanya dengan satu mata."

    Doctors haven't been able to find anything, Ashton said. Para dokter belum mampu menemukan apa pun, Ashton kata. However, she added, in medicine, it's as important to know what something isn't because that could lead to further clues about the condition. Namun, dia menambahkan, dalam kedokteran, itu sebagai penting untuk mengetahui apa ada sesuatu yang tidak karena yang dapat mengakibatkan petunjuk lebih lanjut tentang kondisi tersebut.

 Gadis ini Keluarkan Air Mata Darah

Seorang gadis di India mengeluarkan air mata darah. Dia pun dianggap sebagai manusia suci.
Dokter di Patna, India bagian timur laut, dibingungkan oleh kondisi Rashida Khatoon yang mengeluarkan air mata darah beberapa kali sehari.
Pemuka Hindu lokal menyatakan bahwa itu sebuah keajaiban. Banyak orang datang ke rumah Rashida, untuk bermandi sebagai ritual.
“Saya tidak merasa sakit ketika awal ini terjadi, tapi saya terkejut melihat darah, bukan air mata biasa,” kata Rashida, sebagaimana dikutip The Sun. [pk]

Tiga remaja dari Amerika dan India tidak mengenal satu dan lainnya, tetapi Calvinno Inman, Twinkle Dwivedi dan Rashida Khatoon itu mengalami misteri yang sama: dari kedua bola mata mereka, bisa mengalirkan air mata darah!
Inman, dari Tennessee – AS, adalah figur baru yang mengalami masalah misterius itu dan fenomena yang dialami dan dirasakannya menjadi perhatian warga. Apalagi kemudian diliput dan disiarkan oleh media internasional akhir bulan ini.



Twingkle Dwiveldi, mengeluarkan darah dari kelopak mata dan kakinya



APAKAH AKAN MATI?

Ibu Inman, Tammy Mynatt, yang bimbang dengan keadaan itu berkata, dia sudah membawa anaknya menjalani pemeriksaan MRI, imbasan CAT dan ultra bunyi serta mengadakan konsultasi dengan pakar, namun hasilnya masih nihil.

Ironis, bahkan di negara semaju Amerika sekali pun, belum ada pakar medis yang dapat mengenal pasti fenomena Inman itu. Alih-alih berupaya mengobati, para pakar medis malah turut ikut-ikut bingung dengan keadaan Inman itu.

Tammy Mynatt, Ibunda Inman menuturkan saat detik-detik bagaimana dia mengontak nomor panggilan 911 (darurat) saat pertama melihat anaknya menitiskan air mata darah itu. “Yang paling menakutkan dalam hidup saya adalah ketika anak saya itu memandangi saya dan bertanya, ‘Mam, apakah saya akan mati?’ Pertanyaan itu sangat menusuk hati karena – sebagai ibu - saya hanya bisa memandangnya, tanpa mampu berbuat apa-apa,” katanya.


Reka kemungkinan penyebab terjadinya misteri air mata darah

Pakar Oftalmologi, Dr Rex Hamilton, berkata remaja itu mungkin menderita keadaan yang oleh dunia medis disebut Haemolacria atau ringkasnya “air mata darah”. Katanya; “Ia hanya sebutan untuk manifestasi air mata darah. Ia tidak menyebut apa-apa. Kemungkinannya terjadi satu dalam sejuta orang,” tambahnya .

Ada yang yang mengaitkan masalah air mata itu dengan kecacatan saluran air mata dalam otak. Namun sejauh ini belum ada bukti yang mendukung argumen itu.




MULIA DAN “KERAMAT”

Yang pasti, Inman tak sendirian. Rashida Khatoon, sesama remaja dari Patna, di Timur Laut India mengalami hal yang sama. Seperti juga di Amerika, pakar medis India juga tidak mempunyai jawaban yang meyakinkan atas penderitaan gadis itu.

“Saya tidak merasa sakit saat air mata darah itu keluar. Tetapi saya terganggu juga dengan kondisi ini, air mata darah yang mengalir dan bukannya tangisan biasa,” kata Rashida.

Beda dengan perlakukan rekan-rekannya kepada Inman di Amerika, yang dituduh kerasukan, apa yang diderita Rashida dipandang mulia penganut Hindu – India, yang menganggap dirinya sebagai “keramat”.

Kadang warga berduyun-duyun ke rumahnya untuk mendapatkan restu sembari memberi bingkisan kepada Rashida dan keluarganya.



KUTUKAN

Seorang lagi remaja India, Twinkle Dwivedi, 13, juga kehilangan darah melalui kulitnya, termasuk mata tanpa mengalami luka atau goresan.

Malah, menurut Berita Harian online – Malaysia, dia terpaksa menjalani transfusi darah, bila ia keluar darah lewat mata, hidung, garis rambut, leher dan tapak kaki. Ada kalanya, keadaannya terus memburuk bila bangun dengan keseluruhan tubuhnya diselaputi darah kering.

Penderitaan Dwivedi sebaliknya dipandang sebagai kelainan oleh penduduk kampung yang yang meyakini dia telah dikutuk, sehingga gadis itu kerap mendapatkan cacian dan cercaan.

Keluarganya tak kurang-kurang mendatangi para ahli medis, dukun, pakar spiritual, tokoh agama, untuk mendapatkan bantuan namun hingga kini masih menemui jalan buntu.

“Saya amat terdesak untuk membantu anak saya. Kami sebenarnya tak percaya takhyul tetapi ini amat terdesak. Kami sudah ke kuil, masjid, gereja tetapi tak ada yang dapat menyembuhkan anak saya,” keluh Nandani, 42, ibunya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar